Dulu atuk aku selalu pesan, kalau nak mencari Tuhan carilah dalam diri, bila kita kenal diri maka kita akan kenal Tuhan. Mencari diri pula dengan cara memahami orang lain. Bukan untuk menjadi orang lain tetapi memahami mengapa dan kenapa.
Dan aku pada kebiasaannya akan menganga berkerut dahi sambil benakku berusaha keras mengunyah dan menghadam setiap patah perkataan yang keluar dari mulutnya. Tidak jarang aku akan membingungkan diriku beberapa hari kerana perkataan seorang tua yang sangat bersahaja ketika mengucapkan ayat-ayat yang berbunyi ringan, tapi ternyata berat makna, sambil bersandar ke dinding beranda kayu menghembus asap nipis tembakau lenteng. Seolah tersenyum puas melihat sinar mataku yang memandangnya tembus dengan pandangan yang mempunyai seribu soalan tapi tak mampu menyusun ayat.
(pause)
Hari terburuk?
-
bilakah hari terburuk kita? waktu kita miskin? tiada sepeser wang dikala
perut sangat lapar melihat orang lain membuang separuh dari kuih yang
dinilai ...
7 years ago
0 ulasan:
Post a Comment